Bengkayang (SOROT POST)-Perseteruan Antara Gultom dengan Latif sebagai wartawan yang bertugas dikabupaten Bengkayang berujung damai yang dimediasi oleh Kapolres melalui kasat reskim Kapolres Bengkayang.
Perseteruan yang berawal dari tutur kata yang diucapkan oleh Gultom dengan nada mengancam serta melecehkan pekerjaan wartawan membuat Latif tidak terima dengan ucapan Gultom yang pada akhirnya saling lapor ke Kapolres Bengkayang.
Perseteruan semakin memanas, pada akhirnya hasil dari mediasi kedua belah pihak antara Gultom dan Latif yang merupakan keponakannya akhirnya sepakat berdamai dihadapan para wartawan dan Kasat Reskrim Bengkayang.
Disamping itu juga, menurut Iyel Zainal Ketua Komite Wartawan Repormasi Indonesia (KWRI) saat mendampingi Gultom dan Latif dalam penyelesaian kasus miss komunikasi antara Guktom dan Latif.
“Kasus ini secara kekeluargaan pada hari ini resmi selesai dan kedua belah pihak tidak ada unsur paksaan antara satu dengan yang lain justru mereka berdua berdamai dari lubuk hati dalam mereka, “papar Iyel zainal Rabu (14/4/21)siang.
Iyel Zainal berharap pada Gultom untuk meminta mengklarifikasikan kepada wartawan yang mana nama baik mereka disakiti dan dilukai oleh ucapan beberapa pekan lalu.
Dengan Nada yang keluar dari lubuk hatinya, Gultom sebelum meminta maaf tidak lupa iya mengucapkan salam kepada wartawan sedunia.
“kepada wartawan dimanapun berada saya minta maaf atas bahasa-bahasa yang kurang nyaman yang saya sampaikan atau lontarkan yang menyerang atau mengumpat atau tercemarnya nama wartawan, atas nama pribadi saya minta maaf sebelumnya. Pada hari ini kami menyelesaikan masalah ini secara kejeluargaan kepada keponakan saya latif antara kami berdua. Saya minta maaf kepada teman-teman wartawan dimanapun berada dan pada hari ini kami berdamai, ” pintanya. (yhs)