Balita Tewas Di Lobang Bekas PETI Kecamatan Banyuke Hulu

Banyuke Hulu (SOROT POST) -Seorang Balita laki-laki di Desa Padang Pio Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak. ditemukan tewas tengelam di bekas galian lubang Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), Senin (22/2/2021) sekita pukul 15.21 Wib.

Balita yang tewas tersebut diketahui bernama James Alwi Pagareto anak pertama dari pasangan Albina Fitrianti Wiwi dan Alpensius reho. Balita tersebut diketahui masih berumur 1 Tahun 8 Bulan.

Saat di temui di kediamannya Sabtu (27/2/2021), Ibu korban menceritakan kejadian yang merenggut nyawa anakanya tersebut, sekitar pukul 15.00 Wib dirinya ketika itu sedang berada di dapur untuk memasak sayur, sedangkan korban di ketahui masih bermain bersama pamanya di ruang tamu dan memainkan handphone.

Mendengar sepi tidak ada suara lagi di ruang tamu, ibu korban mulai curiga lalu mengecek ke ruang tamu dan melihat anaknya sudah tidak ada, tapi handphone yang di mainkan anaknya bersama pamanya itu masih menyala dan pintu pun dalam keadaan tertutup.

Kemudian ibunya mencari korban ke tetangga di sekitar rumahnya, dan saat itu bertemu dengan pamanya yang pada saat sebelum korban hilang sedang bermain bersama korban di ruang tamu.

” Saya tanya pamanya mana ponakamu, dia bilang tidak tahu, tadi saya tinggal tapi pintu saya tutup dan saya lewat jendela, Kata pamanya itu” ungkap ibu korban

Setelah mendengar kata pamannya itu, ibu korban sangat cemas sehingga dibantu oleh warga sekitar ibu korban kembali mencari di sekitar kampung, dan ada beberapa warga yang curiga sehingga warga juga mengarahkan pencarian di daerah jembatan dan sungai yang ada sekitar 50 meter dari belakang rumah korban.

” Ada warga yang curiga dan menyuruh mencari kesungai, saya sempat berpikir anak saya tidak pernah bermain di jembatan atau sungai yang ada di belakang, apalagi umurnya masih Balita seperti korban paling dia main di sekitar halaman depan dan di tetangga ini” terang ibu korban saat menceritakan kejadian tersebut.

Ternyata benar saja saat di cari beberapa menit sekitar hampir jam 16.00 Wib, disekitaran sungai dan jembatan yang berada tidak jauh di belakang rumahnya. Terlihat jasad korban timbul di sebuah Lobang bekas galian pertambangan Emas tanpa Ijin (PETI). Melihat jasad anaknya tersebut tangis orangtuanya pecah melihat jasad balita yang baru beberapa jam lalu masih sehat tiba-tiba timbul di air dangkal bekas galian dompeng, merasa tidak puas orang tua korban sempat membawa jasad balita tersebut di Puskesmas Simpang tiga Kecamatan Banyuke Hulu, tetapi nahas balita tersebut memang sudah tidak bernyawa lagi.

Saat di hubungi via WhatsApp Kapolsek Menyuke Polres Landak Polda Kalbar Iptu Dahman Saragih, membenarkan adanya Kejadian jatuhnya balita di lobang bekas galian PETI tersebut dan pihaknya juga sudahemsang garis polisi di TKP, ia juga mengatakan bahwa PETI tersebut sudah dua bulan ini tidak lagi bekerja.

“Iya ada pak, kejadian tersebut murni kelalaian orangtua yang tidak mengawasi anaknya bermain sendiri, sehingga sampai jatuh di bekas galian dompeng yang ada sekitar 50 meter dari belakang rumahnya dan kebetulan tambang emas itu sudah berhenti dua bulan lalu” jelas Dahman.(Tino)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *