Landak ( SOROT POST) – Imbas dari covid -19 yang membungkam seluruh elemen tampa tercuali diantaranya adalah salah satunya dunia pendidikan karna pendidikan adalah dasar utama untuk menentukan nasib bangsa.
dan upaya Pemerintah untuk memutus mata rantai covid-19 bermacam cara, dalam dunia pendidikan sistem yang dilakukan dengan cara daring dan luring hal tersebut adalah salah satu untuk mencegah juga memutus penularan covid-19.
Kalau dilihat dari belakang tahun 2020 adalah tahun tantangan membuat ketakutan dan kecemasan pada manusia adanya virus corona yang muncul tidak pandang bulu menyerang siapapun dan pertanyaannya kapankah virus tersebut akan punah?.
Menurut Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ngabang Kabupaten Landak Dominikus Dasit saat dikonfirmasi diruang kerjanya pekan lalu, menyampaikan awal tahun 2021 saat ini ada surat edaran Gubenur Kalbar tanggal 15 februari 2021 setiap sekolah tentang kesiapan sekolah untuk dalam kesiapan sekolah dalam pembelajaran tatap muka semester genap tahun pembelajaran 2020/2021 yang dimulai tanggal 22 februari 2021 pada sekolah yang berada zona Kuning dianggap penyebaran covid-19 didaerah terkendali maka di ijinkan untuk pembelajaran tatap muka dan sekolah wajib untuk melakukan belajar mengajar tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai himbauan Pemerintah.
“disaat kita belajar dimasa pandemi ini ada beberapa pola atau sistem yang dipatuhi yakni sistem daring dan luring. Di sekolah SMKN 1 Ngabang sistem daring dilakukan disemester pertama sungguhpun banyak kendala diawal semester kedua dengan dicari cara terbaik untuk pengadaan sistem daring contohnya semester pertama pihak sekolah memberi kebebasan pada guru untuk memakai aplikasi agar guru dengan peserta didik bisa konek,dan diawal semester kedua ini aplikasi yang nantinya dipakai aplikasi model dan zoom, sebab kelebihan aplikasi ini adalah semua aktifitas guru dan peserta didik bisa terpantau semua, disaat masuk dan keluar sekolah, ” tuturnya.
Dominikus Dasit juga menyebutkan dari 1.200 peserta didik Sekolah menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Ngabang tidak semua siswa bisa mengunakan sistem daring maka siswa tersebut bisa luring.
“Kalau di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ngabang kita sudah siap sesuai dengan surat edaran Gubenur Kalbar, tapi dengan catatan bahwa ada surat persetujuan dari orang tua siswa dan kalau orang tua siswa tidak menyetujui anaknya untuk belajar tatap muka kami tidak mempermasalah hal tersebut dan pihak sekolah tetap layani dengan sistem daring dan luring,” katanya.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ngabang Dominikus Dasit menghimbau kepada murid sekolah agar menggunakan hp handroid sesuai dengan peruntukannya, artinnya keperuntukan untuk belajar gunakan untuk belajar dan jangan menyerah dengan keadaan sekarang karna keadaan apapun yang kita hadapi saat ini jangan kita menyerah dan banyak cara untuk melawan kondisi yang terpuruk, harapnya. (Yhs)
Disemester Kedua, SMKN 1 Ngabang Akan Gunakan Sistem Aplikasi Model Dan Zoom
