Ngabang (SOROT POST)- Nasi sudah menjadi bubur, maksud hati melaporkan dirinya menjadi korban kemalingan malah dirinya yang kini mendekam di sel tahanan Polsek Ngabang atas dugaan tersangka kasus penggelapan,Senin (2/11/20).
Kejadian bermula saat RG, umur 28 tahun, pekerjaan seles rokok Dunhill, warga Dusun Pulau Bendu Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang datang ke Polsek Ngabang pada Hari Minggu (25/10/20) untuk melaporkan kejadian pencurian 11 Dus rokok merk Dunhill berisi 896 bungkus.yang tersimpan di dalam mobil minibus Grand Max KB 8980 SE.
Dari laporan yang diterima disebutkan bahwa kejadian pencurian dilakukan dengan cara merusak dan memecahkan kaca mobil yang sedang terparkir di sebuah halaman rumah milik orang tua pelapor.
Mendapatkan laporan, Tim gabungan Polsek Ngabang segera mendatangi TKP dimaksud, dari olah TKP petugas mendapatkan kejanggalan dari peristiwa yang dilaporkan.
Melalui penyelidikan dan keahlian interogasi Polisi membuat pelapor selalu berubah ubah dalam memberikan keterangan.
Alhasil tak perlu memakan waktu lama cerita maling teriak malingpun terungkap.
Berkat kerja keras petugas yang melakukan penelusuran pada lokasi biasanya pelapor menginap ditemukan barang bukti 2 karung ukuran 50 kg berisi ratusan bungkus rokok Dunhill.
RG tak berkutik dan kini mendekam di ruang sel tahanan Polsek Ngabang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Menurut keterangan Panit 1 Reskrim Polsek Ngabang Bripka Sugiyanto bahwa tersangka RG sebelumnya sengaja memindahkan rokok dari dalam mobil seles ke penginapan menggunakan sepeda motor matic dan kemudian tersangka membuat skenario pengrusakan kaca mobil seperti seolah olah telah terjadi pencurian.
Sugiyanto juga menambahkan bahwa setelah dikonfirmasi melalui Vendor PT.Indonesia Lima Pekasa Pontianak Haris Munandar disebutkan bahwa kerugian pihak perusahaan diperkirakan mencapai (Rp 156.131.300 ,-) seratus lima puluh enam juta deratus tiga puluh satu tiga ratus rupiah.,
“untuk tersangka saat ini kita kenakan pasal 374 KUHP yaitu penggelapan dalam pekerjaan atau jabatan” ungkap Sugiyanto.
Dikonfirmasi melalui ruang kerjanya, Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan sedang dalam proses penyidikan.
Penulis Ir