Landak (SOROT POST) – Hampir semua ruas jalan Sidas, Penyao Dangku, Antan rayan, Anik, Bagak, mamek dan Darit pada status jalan provinsi mengalami kerusakan berat.
Kondisi demikian menganggu pemakai jalan sejak beberapa tahun belakangan ini meskinpun ada beberapa titik yang sudah diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi namun itu belum tuntas sepenuhnya dan belakangan semakin hancur, lubang-lubang begitu dalam dan menganga, aspal mengelupas dan tanah liat bercampur air hujan. Dari pantauan www.sorotpost.id rabu, (28/10/20) sore tadi, kendaraan yang melintasi akses tersebut mesti berhati-hati dan harus melaju pelan-pelan sebab, lubang-lubang tersebut tampak menganga di mana-mana bahkan beberapa kali ada mobil yang nyangkut di lubang tersebut. Tak ayal, kondisi itu membuat kendaraan tersendat.
Menurut Suherman warga antan Rayan yang akrab disapa eman, itu mengatakan, kondisi jalan raya Sidas, Penyao Dangku, Antan rayan, Anik, Bagak, mamek dan Darit sangat parah.
” jalan tersebut tidak pernah sepi, para pengguna jalan adalah pekerja, anak sekolah, hingga warga umum lainnya diminta Pemerintah untuk serius menangani jalan tersebut, kalau hal ini selalu dibiarkan dan banyak beralasan sampai kapan jalan Provinsi didaerah ini bisa tuntas dengan baik, hal ini seolah-olah Pemerintah setengah hati untuk memperhatikan jalan ini,”tutur Suherman rabu (28/10/20) siang.
Suherman juga berharap, para Anggota DPRD Provinsi perwakilan didaerah Kabupaten Landak untuk selalu berjuang membela kepentingan masyarakat banyak salah satunya adalah jalan Sidas sampai Darit dan Simpang tiga, harap Suherman.
Terkait keluhan warga, menurut Erwin Kasi Preservasi PU Provinsi Kalimantan Barat saat dihubungi media ini, tahun 2020 ini di ruas Sidas – Darit ada kegiatan Peningkatan Jalan lanjutan dari ujung pekerjaan tahun 2019 lalu, namun panjang efektif yang bisa ditangani Peningkatan Struktur tahun 2020 ini, sekitar 650 – 700 meter.
“Peningkatan jalan lanjutan dari ujung pekerjaan tahun 2019 lalu, namun panjang efektif yang bisa ditangani Peningkatan Struktur tahun 2020 ini, sekitar 650 – 700 meter, prioritas penanganan pada kondisi jalan yang sudah mengalami rusak sedang – rusak berat dari Sidas – awal pekerjaan aspal Tahun 2018,” tutur Staf Teknis dari Dinas PUPR Provinsi Kalbar pada rabu, (28/10/10) malam.
Secara bertahap, lanjut Erwin, Peningkatan Struktur Jalan Ruas Sidas – Darit – Simpang Tiga tahun-tahun yang akan datang akan dilakukan dan untuk meningkatkan kemantapan jalan di ruas tersebut dan semoga Perusahan-perusahaan Kelapa Sawit yang mengangkut Produksi Hasil TBS nya melewati ruas jalan sidas – darit – Simpang tiga juga turut melakukan Penanganan Pemeliharaan Jalan Provinsi tsb dan agar Fungsional Jalan tetap terjaga juga
Beberapa titik longsor ruas sidas – Simpang tiga juga sudah ditangani dengan Bronjong sedangkan untuk pemeliharan jalan dari darit – Simpang tiga kita juga mengharapkan adanya tanggungjawab sosial dari perusahaan sawit yang juga menggunakan ruas jalan tersebut untuk angkutan hasil TBS nya ke Ledo, harapnya. (yhs)