Ngabang (SOROT POST) -General Manager Head Areal Kabupaten Landak PT. Sampoerna Agro Tbk, Daniel SP. Hutasoit mengatakan pemberhentian kerja sementara dan pemotongan ring Harian Kerja (HK) terhadap Karyawan Harian Lepas (KHL) yang dipertanyakan oleh Karyawan PT. Tebar Tandan Tenerah (TTT) yang berada di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak Kalbar.
Menurut Daniel saat diwawancara sejumlah media diruang kerjanya di Ngabang Selasa (28/07/2020) kemarin, sudah sesuai dengan informasi perubahan bajet yang sudah diberlakukan efektip Bulan Juni 2020. Perubahan bajet ini juga sudah sesuai arahan managemen dari akibat dampak Covid-19 terhadap perusahaan,” jelas Daniel.
Bagi karyawan penyerah lahan yang tadi lahannya sudah di Ganti Rugi Tanam Tumbuh (GRTT) Ring Satu 4 HK, Ring Dua 8 HK dan Ring Tiga 12 HK serta Ring Empat 16 HK ini sudah sesuai dengan bajet perubahan.
Pemotongan harian kerja ini sebenarnya sudah ada kesepakatan dari awal dengan pihak Karyawan Harian Lepas dan bahkan sebelumnya juga sudah disosialisasikan oleh pimpinan manager masing-masing dikebun . Dalam kesempatan itu juga Daniel menjelaskan, kemungkinan ini ada miskomunikasi pihak perusahaan dikebun dengan pihak karyawan sehingga terjadi seperti ini.
Nah, nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan di kebun masing-masing supaya miskomunikasi ini diperbaiki dan kami pihak perusahaan menginginkan supaya kebun plasma bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” katanya.
Daniel mengaku siap untuk menjelaskan kondisi perusahaan sesuai dengan fakta dilapangan jika dilakukan pemanggilan oleh Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Landak nanti. Daniel berharap bila kondisi Covid-19 ini sudah normal, semua akan kembali ke awal.
Sebelumnya, sebanyak Puluhan Karyawan Harian Lepas (KHL) PT. Tebar Tandan Tenerah anak cabang dari PT. Sampoerna Agro yang berada di Desa Songga, Desa Ringgo Lojok dan Desa Angkaras Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak mendatangi Kantor Disnaker dan Kantor DPRD Landak Selasa(28/7/2020). (Nes)