Salah Satu Warga Landak, Syok dan Ketakutan Setelah Mendapat Kabar Dirinya Terkonfirmasi Covid-19

Landak (SOROT POST) – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Landak pada pekan lalu setelah diumumkannya masyarakat Kabupaten Landak yang terpapar covid-19 telah dinyatakan sembuh,  kini pada hari ini selasa (9/6/20) sore, Setelah Dinas Kesehatan Provinsi kal-bar mengumumkan ada 12 Orang Tampa Gejala (OTG)  masyarakat  Kabupaten Landak terkonfirmasi covid-19.
Masyarakat Kabupaten Landak pun mulai panik lantaran beredar sebuah informasi yang dikirim dimasyarakat melalui jaringan media sosial yang tidak tahu dari mana sumbernya yang menyebutkan hasil pemeriksaan Laboratorium BBTKLPP Tanggal 8 Juni 2020 ada 113 orang terkonfirmasi positif Covid-19 diantaranya 12 orang terkonfirmasi diKabupaten Landak,  informasi nama-nama terkonfirmasi covid-19 yang beredar tidak diketahui dari mana sumbernya, dan tentunya membuat warga yang namanya disebutkan menjadi syok,  kwatir dan mulai merasa ketakutan atas informasi tersebut.
Media ini,  mencoba menghubungi nama yang diduga terkonfirmasi covid-19 melalui via telpon sekitar pukul 19:38 wib,  bahwa dirinya bersama keluarga dalam keadaan sehat tidak sakit.
Iya (Red), sudah mendapat informasi bahwa namanya ada disebutkan dalam hasil pemeriksaan tersebut,  dan Iya (Red)  mengakui pernah diperiksa atau ditest oleh para medis satu bulan yang lalu,  dan diakui dirinya pada saat itu kondisi badannya kurang fit karna banyaknya aktifitas dimasyarakat.
“saya sudah mendapat informasi, salah satunya nama saya,  dan sampai saat ini saya bersama keluarga dalam keadaan sehat,  tidak sakit,  tapi memang benar sebulan lalu saya ada diperiksa oleh tim medis kesehatan,” terang salah satu warga yang diduga terkonfirmasi Covid-19 yang tidak disebutkan namanya.
dirinya mengakui sangat aneh hasil laboratorium yang dikeluarkan BBTKLPP Tanggal 8 Juni 2020, sebab dirinya dan keluarga dalam keadaan sehat.
“Saya minta seperti apa alat hasil pemeriksaan, dan kalau memang dinyatakan terkonfirmasi covid-19 sejauh mana nantinya Negara atau Pemerintah bertanggungjawab kepada kami, kalau saya diisolasi (Karantina) mandiri apakah dengan biaya sendiri atau Pemerintah yang bertanggungjawab!, karna ini menyangkut nama baik dan apalagi masyarakat mulai merasa ketakutan, takut bukan karna corona tapi karna ketakutan dihantui pikiran”,terangnya. (Nes).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *