Pontianak – Wakil Gubernur Kalbar H Ria Norsan meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mendata masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Saya minta kepada BPJS Kesehatan untuk mendata masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN,” pinta H Ria Norsan saat Membuka Pertemuan Forum Komunikasi Kepada Pemangku Kepentingan Utama BPJS Kesehatan Provinsi Kalbar di Ruang Audivisual Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (12/5).
Dikatakannya, saat ini BPJS telah bekerjasama dengan 431 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Wilayah Kalbar dan jumlah pemanfaatan sebanyak 3.359.145 kasus dengan biaya pelayanan kesehatan yang telah dibayarkan BPJS Kesehatan kepada FKTP sepanjang tahun 2019 sebesar Rp. 233.837.432.830,-
Dalam penyelenggaraan JKN yang telah berlangsung selama 6 tahun 4 bulan cakupan jumlah peserta JKN Kalbar belum mencapai 95 persen sesuai dengan road map JKN KIS Nasional, yang harusnya dicapai Universal Health Coverage satu jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2019.
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan juga meminta BPJS Kesehatan agar mendata masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dan menyampaikan data tersebut kepada Dinas Sosial untuk memastikan apakah masih ada masyarakat miskin yang belum terdaftar.
Untuk tercapainya komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan utama terkait pelaksanaan program JKN-KIS meliputi penyampaian saran dan gagasan pemecahan masalah serta perumusan rencana kerjasama yang strategis, Tercapainya pemahaman yang sama dalam mendukung program JKN-KIS,
Terwujudnya partisipasi Pemerintah Daerah dalam mendukung sosialisasi dan fasilitas pelayanan peserta program JKN-KIS tanpa diskriminasi dan Mempermudah Koordinasi antara instansi yang terkait dalam menyelesaikan kendala-kendala operasional di lapangan.
Masih kata Orang Nomor Dua di Kalbar, Dinas Kesehatan agar melakukan pengawasan dan koordinasi dengan BPJS Kesehatan terkait dengan proses pengajuan klaim Covid-19 dari semua RS yang melayani pasien Covid-19 di Kalbar agar prosesnya akuntable dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Intinya bagaimana kita semua bersatu untuk memakmurkan dan mengsukseskan program BPJS di Kalbar, seandainya kita bersatu apapun yang kita hadapi Insya Allah akan mudah kita selesaikan dengan baik dan mudah-mudah dengan kita bersatu Covid-19 ini akan cepat selesai Khususnya di Kalbar,” jelasnya.