Baroah Dilaksanakan Orang Dayak Desa Senakin Dimasa Covid-19

 

Sengah Temila (SOROT POST) – Warga dusun Serimbang Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila adakan baroah pesta panen padi Ditengah Wabah Corona Virus Disease (COVID-19) yang melanda dunia termasuk Indonesia.

Pesta panen padi (Baroah) yang di gelar warga Dusun Serimbang pada hari Minggu (17/05/20) berbeda dengan pesta panen padi (Baroah) di tahun-tahun sebelumnya, dimana Baroah Tahun ini hanya mengelar upacara adat (Ritual Adat) saja dan hanya dirayakan sekeluarga, tidak mengundang orang banyak, apa lagi orang dari luar dusun serimbang.

Kepala Dusun Serimbang Piator saat dihubungi awak media melelui via telpon membenarkan bahwa dusun serimbang telah mengelar pesta panen padi (Baroah), tetapi hanya mengelar adat saja atau ritual adat yang setiap tahunya dilaksanakan di Dusun serimbang.

“Pesta panen padi (Baroah) yang kami gelar pada tahun ini, sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang tahun sebelumnya kita mengelar Roah dengan mengundang masyarakat banyak, baik dari luar dusun serimbang, bahkan dari luar Kabupaten Landak,” Jelas Piator.

Tahun ini Dusun Serimbang melakukan baroah hanya sekeluarga dan orang sekampung saja yang merayakannya Sambung Piator, masyarakat dari luar dusun serimbang sangat di larang untuk menghadiri Baroah ini.

“Karena situasi di tengah Wabah Corona Virus Disease (COVID-19) ini kita masyarakat telah di himbau oleh Pemerintah baik dari Presiden, Gubernur sampai Bupati untuk tidak membuat keramaian dan mengumpulkan orang banyak, begitu juga dengan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Drs. Cornelis, MH yang juga telah menghimbau masyarakat adat dayak untuk tidak mengelar upacara panen padi (Baroah) yang mengundang orang banyak, Jadi sekali lagi saya sampaikan kami melaksanakan Baroah ini hanya untuk mengelar upacara adat saja,” Ujar Piator.

Sementara itu Tetua Adat (Kapala Tahun) Dusun Serimbang Sariman juga mengatakan hal yang sama, bahwa Baroah pada tahun ini hanya untuk upacara adat (Ritual Adat) saja dan hanya dirayakan sekeluarga dan warga dusun serimbang saja.

“Saya sebagai orang yang mengatur adat di dusun serimbang tetap selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melaksanakan Baroah ini dengan mengundang orang banyak, tetapi cukup sekeluarga saja, meskipun berbeda dengan tahun sebelumnya, makna roah yang kami laksanakan ini tidak berbeda sama sekali arti dan maknanya, sama-sama mengucapkan syukur kepada sang pencipta dengan hasil panen padi yang kami dapatkan,” Tegas Sariman.

Ditempat terpisah Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengapresiasi masyarakat dusun serimbang yang mengelar Pesta Panen Padi (Baroah) Tidak mengundang masyarakat dari luar dusun serimbang.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Dusun Serimbang yang telah melaksanakan Roah dengan tidak mengundang masyarakat dari luar dusun serimbang, karena situasi saat ini yang kita hadapi yaitu Wabah Corona Virus Disease (COVID-19) bukan perkara mudah, tetapi hampir seluruh dunia mengalami hal ini dan vaksin dari COVID-19 ini juga belum di temukan, maka dari itu kita harus mengikuti anjuran pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tidak membuat acara yang mengumpulkan orang banyak dan selalu jaga jarak dengan orang lain, gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker atau sarung tangan,” Tukas Karolin.(Mc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *